Seklumit catatan fotografer makanan untuk menapaki kualitas fotografi internasional.
Ini adalah kali ke beberapa kami menjadi fotorgafer makanan untuk sebuah perusahaan. Menjadi fotografer makanan untuk perusahaan yang bergerak di bidang kuliner merupakan salah satu keinginan terbesar kami. Bagaimana tidak, memotret objek kecil agar dapat menjadi besar mengharuskan kami memupuk pengetahuan mencintai hal-hal sederhana. Memperlakukan hal-hal sederhana dengan sempurna. Dan pada beberapa waktu kemarin, kami sangat beruntung mendapat kontak untuk memotret produk-produk kuliner dari Wong Solo Grup.
Pemotretan makanan berada di kantor pusat Wong Solo Grup Solo, Jawa Tengah. Cuaca panas dan terik tidak pernah menghalangi kami untuk melakukan kerja kreatif fotografi. Wong Solo Grup adalah perusahaan kuliner yang menghargai fotografi kuliner. Mereka meyakini dengan fotografi yang lebih baik, konsumen dapat teredukasi mengenai fitur-fitur kuliner yang mereka tawarkan. Mereka berfokus pada makanan rakyat, yang dikemas bersih, menarik, dan sehat.
Proses pemotretan berlangsung selama 3 hari untuk 100 menu. Beberapa eksekutif didatangkan langsung dari medan. Beriefing dari eksekutif-eksekutif tersebut lebih ingin pada fotorgafi yang simple, cerah, bersih, dan fokus pada produk. Mengisolasi produk untuk dapat di eksplore tekstur, warna, dan bentuknya. Beberapa akan akan digunakan untuk media komunikasi melalui brosur, reklame, dan web. Pemotretan fotografi makanan berlangsung lancar tanpa kendala.
Beberapa catatan yang kami perhatikan dalam pemotretan ini lebih kepada teknis pengambilan gambar. Wong Solo Grup menginginkan fotografi makro. Ketika hal tersebut diungkapkan, kami mencoba menggunakan lensa 100mm atau 85mm. Kami mencoba dengan lensa tersebut, dan ternyata persektif yang didapat tidak sesuai keinginan. Foto yang dimau adalah foto makro pada makanan, tapi dengan tetap memasukan obejek-objek pendukung pada makanan tersebut. Setelah beberapa kali mencoba, menggunakan focal lenght antara 20-40mm pada sensor APS-C menjadi pilihan kami. Dalam focal lenght tersebut, kami mendapatkan gambar makro, dengan blur yang tidak terlalu keras, dan menarik dalam perspektifnya. Sesuai dengan briefing, komposisi telah cocok.
Pencahayaan yang kami lakukan untuk fotografi makanan kali ini cukup sederhana, kami memanfaatkan dua sumber cahaya yang kami letakan dibelakang objek sebagai key-lighting, dan satu sumber cahaya berada di samping-depang sebagai fill-in shadow. Sepanjang pemotretan, skema pencahayaan ini dapat menjalankan fungsinya dengan amat baik.
Proses editing dalam light-room berlangsung cepat. Karena hampir sempurna seluruh pengambilan gambar, maka editing sebatas minor saja. Editing lebih kami titik beratkan pada akurasi warna, dan ketajaman gambar. Akurasi warna dan ketajaman gambar dalam fotografi komersial—fotografi yang dilakukan untuk menunjang pemasaran—adalah amat krusial. Foto-foto tersebut harus dapat mengkomunikasikan produk tersebut.
Kami beruntung mendapatkan klien fotografi yang ramah. Menjadikan kami dan Wong Solo Grup tersebut dapat bekerja sama dengan baik. Harapan kami sebagai perusahaan fotografi adalah, kami ingin agar apa yang telah kami kerjakan hari ini menjadikan berguna untuk mereka. Kami berharap kami dapat tersur berkembang, terus memperbaiki kualitas seni kami agar di masa depan foto-foto yang kami hasilkan lebih dapat berguna lagi.[]