Fotografi dan Produk Garmen
Fotografi merupakan bagian penting dari konsep promosi dan pemasaran di era modern. Kualitas visual yang dihadirkan oleh karya-karya fotografi turut membangun identitas serta reputasi dari produk dagangan. Praktik fotografi dalam dunia bisnis pun otomatis menguatkan strategi di tengah ketatnya persaingan produk di era virtual digital.
Gagasan merancang karya fotografi bernilai tinggi semakin berkembang dan diandalkan sebagai ujung tombak promosi dari berbagai perusahaan, dari yang beromset tinggi hingga industri rumahan. Pesona karya fotografi dalam dunia bisnis memang sangat sulit dielakkan, terutama pada kelihaian sang fotografer menonjolkan setiap detil dari sebuah produk.
Fotografi dalam Bisnis Garmen
Rata-rata praktik fotografis diterapkan untuk memperkuat promosi produk makanan atau minuman. Tujuannya ialah membantu membangun persepsi dari publik mengenai cita rasa dari makanan atau minuman yang dipromosikan tersebut. Produk makanan atau minuman sebetulnya cukup lemah jika sudah dimainkan dalam praktik promosi. Penyebabnya, publik belum tentu yakin dengan cita rasa yang sudah dijelaskan dalam teks promosi. Celah kelemahan itulah yang dikuatkan melalui praktik fotografi yang menyajikan tingkat kedetilan dari produk tersebut. Seolah-olah publik menyatu dengan tampilan visual dari karya fotografi tersebut.
Namun bukan hanya produk makanan atau minuman yang sangat terbantu dalam praktik promosi berkat karya fotografi. Kebutuhan yang serupa muncul dari bidang bisnis garmen. Hal ini sekaligus menjadi bahan pengingat dan pembelajaran bagi para pelaku bisnis garmen yang rata-rata kurang maksimal dalam mempromosikan produk mereka.
Ilustrasi kain tekstil dalam produk garmen rata-rata masih jauh dari yang diharapkan. Hanya dengan menampilkan lembaran kain atau baju yang difoto secara bertumpuk atau terpisah. Upaya untuk menghadirkan sisi-sisi detilnya pun masih kurang cukup karena cenderung memainkan volume pencahayaan yang sebetulnya tak banyak membantu. Kalau mau meningkatkan omset bisnis, konsekuensinya ialah dengan mengoptimalkan praktik promosi hingga pada hal-hal terperinci.
Praktik fotografi dalam bisnis garmen bisa diterapkan melalui beberapa contoh pertanyaan berikut:
- Corak desain apa yang ditampilkan oleh kain tersebut?
- Bagaimanakah tingkat kelembutan atau ketebalan kain?
- Berapa ukuran dari kain tersebut?
Dari tiga pertanyaan di atas saja kita bisa menjabarkannya dalam berbagai uraian. Pihak penjual sudah pasti akan mahir dalam menjawab selain dari tiga pertanyaan di atas. Kalau berhadapan langsung dengan calon pembeli juga akan lebih gampang. Karena selain menjelaskan rincian dari produk garmen yang ditawarkan, calon pembeli pun langsung bisa mengecek dan menyentuhnya. Sayangnya, hal itu cenderung sulit diwujudkan dalam kerangka bisnis modern.
Publik semakin memprioritaskan jenis transaksi bisnis yang lebih praktis dalam dunia online. Cukup dengan mengamati display produk, membaca uraian, lalu memutuskan untuk melakukan transaksi. Tapi langkah-langkah tersebut belum tentu terjadi ketika bertemu dengan produk garmen. Melihat sekilas saja belum bisa meyakinkan publik dalam pasar. Mereka butuh kepastian yang lebih terperinci dari produk yang sedang ditawarkan tersebut.
Praktik fotografi periklanan akan mengatasi sejumlah kendala di atas. Pada dasarnya, memotret bukan sekadar memindahkan objek dalam gambar. Namun, memotret dalam praktik fotografi periklanan berarti menghadirkan dimensi objek yang diharapkan mewakili produk yang sedang dipromosikan. Seluruh detil kain diharapkan mampu dihadirkan dalam karya fotografi, termasuk tekstur, kelembutan, ukuran, dan sebagainya. Artinya, praktik fotografi dalam dunia periklanan bukan sekadar mendokumentasikan sebuah produk, namun sekaligus menguatkan daya tarik dari produk tersebut.
Hanya dengan melihat sebuah promosi mie instan dalam karya fotografi periklanan saja bisa membuat orang menelan ludah. Berarti hal yang serupa pun bisa terjadi pada produk garmen. Publik pun bisa langsung membayangkan kualitas dari kain yang sedang dihadirkan dalam karya fotografi tersebut.
Karya fotografi dalam dunia periklanan semakin dibutuhkan oleh korporat-korporat besar yang jelas punya target sangat tinggi. Bukan hanya untuk mempromosikan produk, namun juga sekaligus membangun identitas yang kuat melalui profil perusahaan.
Roshvisual merupakan jasa fotografi periklanan profesional yang sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan. Dengan fokus di fotografi Still Life, Roshvisual kian menguatkan kualitasnya untuk berbagai produk kuliner, tekstil, interior/eksterior, dan sebagainya. Jasa fotografi periklanan profesional inilah yang akan turut membantu menguatkan konsep promosi di berbagai bidang, termasuk industri garmen.[]